Dhimas Tedjo Jalani Sidang Perdana di PN Wonosari



Wonosari,(sorotgunungkidul.com)--Maraknya peredaran DVD bajakan membuat geram para seniman Gunungkidul. Saking geramnya, para seniman bahkan memilih penyelesaian melalui jalur hukum kepada para pelaku peredaran DVD bajakan. Sidang perdana terkait kasus pembajakan ini bahkan sudah dilangsungkan di Pengadilan Negeri (PN) Wonosari, awal pekan lalu.

Penyanyi kondang, Dhimas Tedjo mengaku terpaksa menempuh jalur hukum untuk memberikan efek jera sekaligus juga membatasi ruang gerak peredaran DVD bajakan. Laporan tersebut merupakan buntut dari temuannya saat di salah satu toko penjual DVD di Wonosari yang kedapatan menjual DVD bajakan.

Tak hanya DVD yang memuat hasil karyanya, Tedjo juga menemukan pula hasil-hasil karya Mathous dan seniman lainnya. Atas temuan tersebut, ia lantas melapor ke Polres Gunungkidul pada September 2015 dan kemudian mendapatkan panggilan untuk menjalani sidang perdana.

"Untuk tokonya saya tidak bisa menjelaskan. Yang jelas untuk pelapor ada saya, produser saya, Marjono, dan istri almarmum Mas Manthous, Asih," ungkap Tedjo, Sabtu (19/03/2016).

Tedjo mengaku kesal dengan para pembajak yang seakan tak menghargai jerih payah seniman dalam menghasilkan karya. Selama ini seniman sudah mengeluarkan biaya banyak untuk membuat album, namun dengan seenaknya ada pihak-pihak yang kemudian membajak hasil karya tersebut demi keuntungan pribadi. Pembajakan semacam ini, apabila dibiarkan berlarut-larut dipaparkan Tedjo akan membunuh karya seni maupun seniman itu sendiri. Untuk itulah kemudian ia bersama rekan-rekannya memilih untuk bersikap tegas terhadap pembajakan.

"Untuk hasil karya original, kita itu sudah menjual murah dengan harga 15.000 rupiah, kok ya masih ada yang tega-tega membajak," kesal dia.

Tidak ada komentar: